Supaya Angka Kebakaran Hutan Terus Turun

| 06 Feb 2018 10:47
Supaya Angka Kebakaran Hutan Terus Turun
Manggala Agni beraksi mencegah kebakaran hutan (Dok: Kementerian LHK)
Jakarta, era.id - Presiden Jokowi memimpin rapat koordinasi nasional membahas pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Semua kepala daerah hingga kadis kehutanan yang ada di lokasi rawan karhutla juga diundang dalam Rakornas ini di Istana negara.

Tahun 2017 kemarin, ada banyak cara yang digeber Kementerian LHK untuk menekan angka kebakaran hutan dan lahan. Mulai dari penyampaian informasi peringatan dan deteksi dini (data hotspot) melalui web sipongi.menlhk.go.id hingga patroli rutin dan patroli pengendalian kebakaran. Upaya pemadaman melalui darat dan udara juga telah dilakukan.

Belum lagi penguatan Masyarakat Peduli Api (MPA), pelatihan dan pembentukan brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan (brigdalkarhutla) di tingkat tapak dan pemegang konsesi, serta penguatan sarana dan prasaran pengendalian karhutla, seperti dalam rilis Kementerian LHK, Selasa (6/2/2018).

Manggala Agni beraksi mencegah kebakaran hutan (Dok: Kementerian LHK)

"Hasilnya, dari periode 2015-2017 berdasarkan deteksi satelit NOAA 19 terjadi penurunan hotspot untuk seluruh Indonesia, tahun 2015 terdapat 21.929 hotspot, tahun 2016 menurun menjadi 3.915 hotspot, tahun 2017 total hanya 2.567 hotspot terdeteksi," tulis Kementerian LHK.

Untuk luasan kebakaran, tahun 2015 lahan yang terbakar seluas 2.611.411 Ha. Tahun 2016 luas lahan yang terbakar menurun menjadi 438.363 Ha, dan tahun 2017 hanya 165.484 Ha luas lahan yang terbakar. Pemerintah juga sudah siap dengan grand design 2017-2019 pencegahan dan pengendalian karhutla. Pemerintah menggunakan metode Pendekatan Tapak dan Non Tapak. 

"Melalui Pendekatan Tapak ini, pemerintah akan memastikan lahan gambut yang menjadi areal Kerja Badan Restorasi Gambut (BRG) seluas 2,4 juta hektar tidak terbakar," tutupnya.