Keinginan Sandi tersebut dikatakan usai menjenguk mantan Gubernur DKI, Surjadi Soedirdja, di rumah sakit Siloam, Karawaci, Tangerang Selatan.
"Ada tempat untuk warga, untuk beratraksi kesenian mulai dari Capoera. Sampai ada, waktu itu di panggung juga sempet ada yang main catur," ujar Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).
Sandi juga berharap agar trotoar tersebut dapat mengakomodir penjual buku bekas yang dapat menambah wawasan pejalan kaki. Namun, dibalut dengan nuansa dan gaya yang milenial.
"Nanti teman-teman desainer akan menampilkan desain yang bisa sesuai dengan kekinian tentunya," ucap Sandi dengan semangat.
Untuk mewujudkan itu semua, Sandi meminta masyarakat bersabar karena Dinas Bina Marga DKI Jakarta sebagai penanggung jawab tengah meracik konsep trotoar tersebut.
"Desainer dan arsiteknya, bersama Bina Marga dan MRT tentunya, yang berkaitan sedang mendesain apa yang disampaikan Pak Anies dan Saya," tutur Sandi.
Kendati trotoar tersebut kaya akan kesenian dan interaksi warga, Sandi memastikan harkat pejalan kaki tetap dijunjung tinggi dalam konsep trotoar milenial tersebut.
"Kita ingin ini menjadi sebuah fasilitas (trotoar) yang memuliakan pejalan kaki, memastikan hierarki daripada trotoar itu dikembalikan kepada pemegang hak tertinggi, yaitu pejalan kaki," tutup Sandi.