Sejak dia memimpin, pada 2008, jalanan di Bantaeng banyak yang berubah. Bahkan, dia menjamin mobil berjenis sedan sekarang sudah bebas mondar-mandir di jalan pedesaan tanpa harus takut slip ban mobilnya.
"Saya bisa membuktikan bahwa kita tidak perlu pakai Jeep atau mobil besar, kita jamin pakai mobil sedan dijamin seluruh pelosok tercapai," kata Nurdin di Rumah Dinas Bupati, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (5/2/2018).
Dia beralasan, pembangunan jalan ini menjadi fokus pembangunannya agar perekonomian warga desa bisa meningkat.
"Berikutnya kita mendorong infrastruktur bagaimanapun produk-produk masyarakat kalau akses jalan tidak bagus dia akan memicu kemiskinan di desa," kata dia.
"Jalan menjadi prioritas kita, kita buka daerah-daerah terisolir dan kita perbaiki jalan jalan yang rusak sehingga inovasi masyarakat itu bisa terjadi," tambah Nurdin.
Nurdin kemudian mengajak tim era.id ke sejumlah lokasi untuk melihat kondisi jalan. Salah satunya, Pasar Simoko di Kelurahan Cempaga, yang berada di kaki gunung.
Sepanjang jalan ini, mobil sedan berwarna hitam yang digunakan Nurdin dapat melenggang dengan mulus. Jalan yang dilalui juga tampak rata dan teraspal.
Nurdin meyakini pembangun fisik atau infrastruktur searah dengan perubahan perilaku warganya. Dengan sendirinya perilaku akan peduli lingkungan akan muncul dalam tiap pembangunan Pemkab.
"Saya yakin dengan perubahan lingkungan fisik itu sejalan dengan perubahan mindset," ucap Nurdin.
"Dulu Pantai Seruni itu mereka hampir tiap pagi berjejer buang tinja, ini perilaku yang tidak baik, upaya pemerintah apa? Bukan hanya mengarahkan tapi menghadirkan sanitasi yang baik," tambahnya.
