Ada Aset Nazaruddin yang Hilang?

| 06 Feb 2018 19:54
Ada Aset Nazaruddin yang Hilang?
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Nama terdakwa kasus korupsi dan pencucian uang Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin kembali hangat untuk diperbincangkan setelah adanya usulan diberikan asimilasi oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga telah sebagai justice collaborator oleh KPK guna membongkar nama-nama lain yang terlibat dalam kasus korupsi. Dia pun sempat mendapatkan remisi tahanan selama 28 bulan. Dia baru bebas sekitar tahun 2025.

Selama menjalani proses ini, sejumlah aset yang dimiliki Nazaruddin disita KPK. Tim era.id sempat melakukan penelusuran ke sejumlah aset Nazaruddin yang ada di daerah Tebet, Selasa (6/2/2018).

Namun, penelusuran tersebut tidak semudah yang dipikirkan. Contohnya seperti aset berupa tanah dan bangunan di Jalan Raya Casablanca nomor 2 RT 03/RW 05, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.

Penelusuran ini tidak berbuah manis. Sebab, lokasi ini tidak bisa ditemukan. Sejumlah warga mengaku tidak tahu lokasi itu. 

Lain halnya dengan aset Nazaruddin yang berada di Jalan Prof. Dr. Soepomo SH No. 323, Tebet, Jakarta Selatan, tempat ini mudah ditemukan.

Namun anehnya, tanah yang terdaftar sebagai salah satu bengkel aset Nazaruddin yang disita KPK tersebut sudah beralih fungsi dan sedang dibangun menjadi tempat makan. Selain itu, tidak ada plang yang menyatakan ini merupakan bangunan sitaan KPK. Di dalam lokasi, terdapat 10 tukang bangunan yang sedang bekerja.

Amrin (46), mandor proyek pembangunan tempat makan tersebut mengatakan, pembangunan sudah berjalan selama 2 bulan, setelah 8 tahun tidak terpakai dan terbengkalai.

"Saya enggak tau siapa pemiliknya. Kita di sini cuma kerja," jelasnya sambil sesekali melirik dan memantau tukang yang sedang bekerja.

Menurut keterangan Mahmud (52), tukang parkir minimarket persis di samping lokasi, tanah tersebut sudah dijual Nazaruddin ke orang sejak lama.

"Enggak tau sekarang punya siapa, apa dijual lagi atau enggak, saya kurang tahu," kata Mahmud.