"Novel Baswedan, penyidik yang saat ini masih dirawat di Singapura pekan depan akan dilakukan operasi tambahan dengan mendatangkan dokter ahli dari Inggris," kata Plh. Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2018).
Yuyuk menambahkan, operasi lanjutan untuk mata bagian kiri Novel diperlukan untuk menghindari lambatnya pertumbuhan selaput mata pascaproses pembedahan terakhir. Sebelumnya Novel menjalani penanaman jaringan gusi di mata kiri akibat luka setelah mengalami insiden penyiraman air keras pada 11 April 2017 lalu.
"Jadi operasi lanjutan untuk mempercepat pertumbuhan jaringan selaput mata kiri. Jadi mohon doanya semoga operasi minggu depan dapat berjalan lancar," terang Yuyuk.
Seperti diketahui, Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras usai menunaikan Salat Subuh di masjid dekat rumahnya, di Jalan Deposito RT3 RW10, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Untuk menyembuhkan luka di mata kirinya, Novel melakukan perawatan di Singapore General Hospital.
KPK berharap pelaku penyiraman terhadap Novel segera ditangkap dan menjalani proses hukum. Kepolisian bertindak dengan merilis gambar sketsa dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel pada Jumat (24/11).
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz, dua pelaku itu berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang, dan pelaku lainnya berambut pendek. Kala itu, polisi juga membuka hotline bagi masyarakat yang mengetahui informasi terkait pelaku. Namun, hingga kini pelaku penyiraman air keras ke penyidik antikorupsi itu masih menjadi tanda tanya.