Tak Ada Lagi Perayaan Pesta Lomban di Jepara

| 26 May 2020 07:00
Tak Ada Lagi Perayaan Pesta Lomban di Jepara
Prosesi pelarungan kepala kerbau pada Pesta Lomban tahun 2019 (Foto Dok. DiskominfoJepara)
Jepara, era.id - Perayaan syawalan atau pesta lomban di Kabupaten Jepara yang biasanya menyedot ratusan ribu pengunjung, ditiadakan dulu. Tradisi sepekan setelah lebaran di Jepara ini menyisakan ritual pelarungan kepala kerbau dengan jumlah peserta yang sangat terbatas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pariwisata Kabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza, Senin (25/5/2020) mengatakan, pekan syawalan tahun ini ditiadakan. Mereka tidak mau tradisi yang sudah lama digelar ini, malah menimbulkan malapetaka buat orang lain.

"Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona di Jepara," kata Zamroni seperti dilansir dari website jepara.go.id.

Untuk ritual pelarungan kepala kerbau, diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintahan Kelurahan Ujungbatu dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara.

Karena larungan kepala kerbau ini merupakan ritual budaya yang menyangkut keyakinan para nelayan dan warga setempat, maka tetap diadakan. Hanya bentuknya sangat sederhana dan terbatas.

Pekan Syawalan biasanya berlangsung selama 6 hari setelah Idulfitri. Puncaknya pada tanggal 8 Syawal dilakukan pelarungan kepala kerbau. Ritual budaya yang kemudian dikenal dengan nama Lomban ini, sudah berlangsung lebih satu setengah abad. Diawali dengan proses pelarungan kepala kerbau beserta sesaji.

Ritual ini sebagai ucapan syukur nelayan Jepara kepada Sang Pencipta atas rejeki dan keselamatan yang diberikan selama satu tahun kepada mereka hingga hasil tangkapan ikan melimpah. Sebelum prosesi pelarungan, biasanya ada ziarah ke makam Mbah Ronggo yang ada di serta pagelaran wayang kulit di TPI Ujungbatu.

Setiap tahun, even budaya ini sangat ditunggu oleh warga masyarakat di Jepara. Mereka tidak akan melakukan aktifitas kerja sebelum Pesta Lomban selesai. Bahkan mereka yang berada di perantauan rela untuk meluangkan waktunya hanya sekedar datang menyaksikan keramaian di Jepara. 

Tak cuma itu. Semua tempat wisata di Kabupaten Jepara hingga sekarang, masih ditutup. Biasanya Pantai Kartini, Bandengan, hingga Benteng Portugis selalu dipadati pengunjung usai lebaran hingga sepekan.

 

Rekomendasi