Kata dr Tirta Soal Era 'New Normal'

| 27 May 2020 12:18
Kata dr Tirta Soal Era 'New Normal'
Dr Tirta Hudhi (Dok. BNPB)
Jakarta, era.id - Era kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi dinilai sebagai proses adaptasi untuk memutus rantai infeksi COVID-19 dan bukan menerima keadaan tanpa berbuat apapun.

"Yang paling penting adalah maksudnya menerima di sini bukan berarti kita salaman dengan COVID-19," kata kata relawan medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Tirta Mandira Hudhi. dalam konferensi pers Gugus Tugas di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Menurut influencer ini, menerima kenormalan baru adalah berusaha mengontrol infeksinya karena penyakit itu akan selalu ada selama belum ditemukan vaksin atau obat untuk mengentaskannya.

Memutus rantai infeksi masih menjadi satu-satunya cara dan hal itu tetap dilakukan ketika aktivitas masyarakat mulai dilaksanakan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan cara adaptasi baru. Dia mencontohkan bagaimana sebuah restoran beradaptasi di era normal baru dengan membuat sekat untuk menjaga jarak.

COVID-19, kata dr. Tirta, juga membuat masyarakat kini mulai benar-benar memberlakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang sudah dicanangkan pemerintah selama belasan tahun.

"PHBS ini harus kita laksanakan lebih lanjut, protokol kesehatan kita jalankan sesuai dengan kebijakan pemerintah," ucapnya.

Protokol kesehatan yang tetap harus dijalankan adalah menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lain di tempat umum.

Jika memang banyak tempat umum seperti pasar dan pusat perbelanjaan akan dibuka, maka relawan akan membantu pemerintah dengan memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan dengan salah satunya menjaga kebersihan diri.

Tags : new normal
Rekomendasi