Kalau Mal Grand Indonesia Dibuka Lagi, Apa yang Perlu Kamu Ketahui?

| 01 Jun 2020 12:04
Kalau Mal Grand Indonesia Dibuka Lagi, Apa yang Perlu Kamu Ketahui?
Ilustrasi Mal Grand Indonesia (Foto: Irfan/era.id)
Jakarta, era.id - Jadi tidaknya pusat perbelanjaan di Jakarta ini dibuka, masih tarik ulur. Salah satunya yang masih gamang adalah Mal Indonesia. Manajemen masih menunggu keputusan dari Pemprov, apakah memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau tidak.

Dalam keterangannya, manajemen Mal Grand Indonesia memastikan akan tetap mempraktikkan protokol kesehatan yang telah dilakukan sebelumnya saat mal nanti kembali dibuka. Manajemen juga belum bisa memastikan berapa jumlah jumlah orang yang datang.

"Kami juga menunggu aturan dan keputusan dari pemerintah," kata Corporate Communications Grand Indonesia, Annisa Hazarini dilansir dari Antara, Senin (1/6/2020).

Pihak mal --seperti pada umumnya-- akan menyediakan hand sanitizer di setiap lantai. Intensitas pembersihan area publik yang bersentuhan langsung dengan pengunjung; tombol lift, pegangan dalam eskalator, toilet hingga pegangan pintu, juga akan ditingkatkan. Semua tenant pun diimbau untuk membersihkan tempatnya secara berkala.

Aturan normal baru dan pencegahan infeksi COVID-19 ini disosialisasikan di penjuru area melalui poster, LED, G Card Counter juga melalui media sosial dan laman resmi.

Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) menyatakan rencana pembukaan mal di Jakarta turut memberikan efek domino, salah satunya pada penyerapan tenaga kerja, setelah sektor usaha tersebut menutup operasionalnya selama masa pandemi COVID-19.

Sekretaris Jenderal Hippindo Haryanto Pratantara mengatakan karyawan di dalam mal, seperti karyawan tenant atau toko, penjaga pintu masuk parkir, hingga petugas kebersihan akan kembali bekerja jika Pemerintah memutuskan pusat perbelanjaan boleh beroperasi kembali.

"Dengan mal dibuka, para tenant di dalam mal dan karyawannya bisa bekerja kembali, dan jumlahnya tentu cukup besar dalam satu mal. Efeknya cukup besar dari dua sisi, baik dari pihak mal sendiri dan penyewa," kata Haryanto saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Haryanto menjelaskan efek domino ketika mal dibuka juga turut berimbas pada bertumbuhnya perekonomian di sekitar mal, seperti warung makanan. Warung makanan akan kembali berusaha untuk melayani para karyawan saat makan siang dan jam kerja.

Grand Indonesia akan memeriksa suhu tubuh semua orang yang memasuki area pusat perbelanjaan, mulai dari pengunjung, karyawan, vendor, kontraktor hingga pengemudi ojek daring yang masuk lewat pintu utama maupun loading dock.

Semua orang akan diwajibkan menggunakan masker selama berada di area mal. Setiap orang akan dipandu untuk menerapkan pembatasan jarak lewat stiker antrean di area pintu masuk, depan lift, di dalam lift, toilet, musholla hingga tempat antrean taksi.

Jumlah kursi di tempat seperti G Card counter, G Card Lounge, serta Foodprint pun dikurangi agar pengunjung berjarak satu sama lain.

Rekomendasi