Segala macam keluhan, kata Anies, sepatutnya dikabarkan ke Pemprov DKI. Nomor layanan 112 dapat menjadi muara warga agar kebutuhan segera ditangani.
"Pokoknya kalau membutuhkan kita, kabari. Kita juga berharap, warga menunjukkan sikap yang baik. Karena banyak juga yang ingin membantu," tutur Anies di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).
Oknum pengungsi jahil kemudian menjadi sorotannya. Misalnya, kata Anies, ada oknum pengungsi yang memberikan pernyataan palsu mengenai absennya bantuan ke sejumlah warga, padahal kenyataan mengatakan sebaliknya.
"Giliran (warga) ditanya 'sudah makan belum?', 'beluuum'. Tapi ternyata barusan makan. Tapi ada juga yang sudah makan, 'sudah Pak'," tambah Anies.
Atas dasar itu, Anies mencoba lebih berhati-hati terhadap laporan yang masuk. Masalah sepert itu, kata Anies, wajar terjadi di tengah penanganan korban banjir terus berjalan.
"Jangan sedikit-sedikit berkesimpulan belum beres. Jangan sedikit-sedikit juga mengatakan semua lancar. Jadi, saya enggak mau juga mengatakan semua baik atau banyak masalah. Masih banyak. Sempurna tidak, tapi terus dilakukan perbaikan," imbuhnya.
Sebelumnya, warga korban banjir luapan Kali Ciliwung di Cililitan Kecil, Jakarta Timur, menempati trotoar untuk lokasi pengungsian, Selasa (6/2). Beberapa anak kecil sempat meminta-minta kepada pengguna jalan yang melewati Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Di lokasi lain, hingga saat ini sedikitnya 2.700 warga di wilayah Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur masih terendam banjir. Anies yang meninjau ke lokasi pengungsian di kawasan Jakarta Timur itu mengatakan kawasan Bidara Cina sempat terendam air hingga tiga meter.
.jpg)
