Empat tahun silam, ia membeli ikan tersebut di pasar ikan hias, Jatinegara, Jakarta Timur seharga Rp800.000. Karena makin besar, dua tahun terakhir ia memindahkan ikan tersebut ke rumah orang tuanya di Solo, Jawa Tengah. Ikan tersebut pun makin besar hingga ditaksir harganya mencapai Rp2 juta saat ini.
Tak dinyana, bapaknya Bayu yang merasa sudah malas memelihara ikan lambang kemakmuran tersebut akhirnya berniat menggorengnya.
"Lalu aku mendapat kabar bahwa ayahku menggoreng ikan," kata Bayu, seperti dikutip dari Asiaone, Jumat (19/6/2020).
View this post on Instagram
??????????????????????????????
Bayu mengaku sudah pasrah dan berusaha tak mau memikirkan kembali hal tersebut. Sebab, dia tak bisa membayangkan ayahnya memakan ikan hias kesayangannya yang sudah mempunyai ukuran 80 cm itu.
Ia juga lega mengetahui tak ada anggota keluarga selain bapaknya yang ikut makan ikan yang banyak ditemui di Kalimantan dan Papua itu.
"Membayangkannya saja sudah mual," ucapnya.
Ikan Arwana dinilai unik karena punya warna yang mewah dan disebut sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran di negara-negara Asia seperti China.
Sebelum menjadi ikan hias mewah, Arwana pernah dianggap sebagai makanan orang miskin saat mereka banyak ditemui di alam liar di kawasan Asia Tenggara.
Arwana terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh International Union for the Conservation of Nature.
Rekomendasi
Health17 Apr 2024 07:30Cegah Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran, Hindari Gorengan dan Daging
Popular
1Kompolnas Atensi Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim Hingga Tewas
22 Nov 2024 13:002 3 4 5