Dikutip dari Asia One pada Senin (22/6/2020), setelah menyerah mencari calon istri melalui media sosial, pria asal Terengganu, Malaysia memilih cara yang tidak biasa untuk mencari jodoh.
Ia memilih untuk mengiklankan dirinya dengan memasang dua banner pencarian jodoh di pinggir jalan kota.
Ternyata, caranya itu benar-benar berhasil. Banner itu telah menarik perhatian orang dijalan dan mereka mengambil foto dari banner pencarian jodoh milik Aziro yang kemudian dibagikan melalui Twitter.
— Faisal (@lati0s_) January 10, 2020
Setelah foto banner pencarian Noor Aziro Abdullah viral, pria berusia 35 tahun itu menerima banyak panggilan yang menanyakan bannernya tersebut, termasuk satu telepon dari seorang wanita dari negara yang sama.
Wanita berusia 33 tahun mengaku menghubunginya karena penasaran. Sejak saat itu hubungan keduanya mulai akrab
"Kami baru pendekatan karena masih berada di bagian awal hubungan. Meskipun dia bilang setuju denganku menjadi suaminya, kami masih ingin saling mengenal satu sama lain," ungkap Aziro kepada Malay Mail.
Usai dua minggu saling mengenal dan berkirim pesan, keduanya memutuskan untuk bertemu pada minggu lalu, dengan ditemani saudara perempuan Aziro.
Saudara perempuannya mengatakan keluarganya menginginkan wanita yang bisa menerima Aziro apa adanya. Mengingat pekerjaan Aziro adalah seorang tukang kayu, dan hanya keluarga sederhana dengan ketiga saudara perempuan lainnya.
Meskipun banner telah dilepas oleh Dungun Municipal Council, namun Aziro masih sering menerima panggilan dan pesan tentang pencarian jodoh tersebut.
"Aku masih mendapat telepon dari seluruh penjuru. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar Terengganu, ada yang dari Klang, Johor, bahkan Sarawak dan yang mengejutkan, aku juga menerima telepon dari Indonesia," ungkap Aziro.
Seorang penelepon dari Penang bahkan menelepon untuk memuji Aziro dan orisinalitasnya. Sementara yang lain bertanya apakah metodenya berhasil karena ingin mencoba untuk seorang teman.
Untuk saat ini, Aziro fokus untuk menjalani hubungan dengan wanita pilihannya bernama Ibah. Ia ingin benar-benar memantapkan hatinya terlebih dahulu sebelum akhirnya ke jenjang pernikahan.