"Tokoh politik atau politisi di dalam kategori ini adalah politisi, baik yang menjadi legislator di Senayan maupun menjabat sebagai pimpinan parpol," kata Rustika, sebagaimana dikutip Antara.
Politisi yang berada di eksekutif, presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, tidak masuk dalam riset ini, karena pemberitaan terkait mereka lebih banyak dihubungkan dengan posisinya sebagai pejabat negara.
Menurut Rustika, mantan Ketua DPR Setya Novanto merupakan politisi paling banyak diberitakan media massa sepanjang Januari 2018. Pemberitaan mengenai Novanto sepanjang Januari mencapai 10.554 berita dari 463 media online.
Pemberitaan media terhadap Novanto, kata Rustika, lebih banyak berhubungan dengan perkembangan kasus yang membelitnya. Novanto kini menjadi terdakwa kasus korupsi e-KTP dan sudah ditahan di Rutan KPK.
"Ini yang menyebabkan framing media dengan sentimen negatif terhadap Setya Novanto mencapai 40 persen," kata Rustika.
Politisi terpegah kedua berdasarkan riset I2 adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Nama ini paling banyak disebutkan oleh media massa, khususnya dalam penentuan nama-nama calon kandidat yang akan berkompetisi pada Pilkada 2018.
"Topik tentang hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan ini dengan proses pencalonan kandidat gubernur menjadi perbincangan di media. Megawati diberitakan sebesar 5.770 berita dari 517 media online," sambung Rustika.
Politisi terpegah ketiga adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang banyak dikaitkan dengan penentuan nama-nama kandidat yang diusung pada Pilkada 2018. Ada 4.360 berita mengenai Prabowo dengan framing netral dan positif.
Tujuh nama politisi terpegah lainnya yang terbanyak diberitakan media sepanjang Januari 2018 adalah Oesman Sapta Odang (4.217 berita), Zulkifli Hasan (3.553 berita), Bambang Soesatyo (3.544 berita), Susilo Bambang Yudhoyono (3.266 berita), Hasto Kristiyanto (2.483 berita), Fadli Zon (1.638 berita) serta Sarifuddin Sudding (1.626 berita).
"Dilihat dari asal parpol tampak PDIP, Golkar, Gerindra, serta Hanura memiliki dua kader yang paling banyak diberitakan media. Sementara PAN dan Demokrat masing-masing satu kader," katanya pula.
10 politisi tervokal
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi politisi tervokal sepanjang Januari 2018. Menurut Rustika, sebanyak 9.689 pernyataan Hasto dikutip media online.
"Ini berarti dalam setiap pemberitaan yang memunculkan nama Hasto sebagai nara sumber, terdapat rata-rata 4 pernyataannya yang dikutip media," ujar Rustika.
Politisi tervokal kedua adalah Ketua DPR Bambang Soesatyo dengan 8.725 pernyataan. Fahri Hamzah yang pernah dinobatkan sebagai politisi tervokal sepanjang 2017 versi Indonesia Indicator, kali ini menduduki posisi ketiga. Sebanyak 7.208 pernyataan Fahri dikutip media sepanjang Januari 2018.
Politisi tervokal nomor 4 hingga 10 adalah Zulkifli Hasan (7.041 pernyataan), Fadli Zon 6.098, Megawati Soekarnoputri (5.896 pernyataan), Susilo Bambang Yudhoyono (3.679 pernyataan), Setya Novanto (3.570 pernyataan), Agus Hermanto 2.169, serta La Nyalla (2.149).
"Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar tokoh politik yang paling banyak diberitakan media ternyata juga merupakan sosok yang pernyataanya paling sering dikutip media," ujar Rustika.