Prom Night SMK 4 Makassar Dipermasalahkan, Kenapa?

| 01 Jul 2020 19:17
Prom Night SMK 4 Makassar Dipermasalahkan, Kenapa?
Ilustrasi acara (Pixabay)
Jakarta, era.id - SMK 4 Makassar disoal setelah menggelar malam perpisahan atau prom night di Hotel Gammara Makassar. Dalam video yang viral yang beredar, Beberapa yang datang di hotel itu ada yang memakai masker dan masing-masing di meja tamu dipisah jauh. Awalnya, prom night itu terlihat tenang dan biasa saja.

Setelahnya, mulai ada kegiatan yang menarik minat para pemuda dan pemudi untuk berkumpul dan berdekat-dekatan. Hal ini lantas diunggah akun anonim khas Makassar, @supirpete2. Setelah diunggah, akun yang akrab disapa Daeng Supet, mengaku diancam oleh pihak panitia bahwa isi twit-nya akan diproses hukum jika tidak segera diturunkan.

"Kemarin saya turunkan twit, karena ada kenalan teman yang menjadi mc di event itu, dan maksudku untuk mengurangi dampak ke orang-orang."

 

Daeng Supet juga menyebut, ada pihak even yang mengaku ke salah satu kenalannya, bahwa prom night sudah mengatongi izin. Sementara, izin yang diperbolehkan Kementerian Kesehatan tak memperbolehkan orang untuk berdempetan sejauh ini. Aturan itu tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Covid-19.

“Tidak dianjurkan untuk menyelenggarakan event dengan model pengunjung/penonton berdiri (tidak disediakan tempat duduk) seperti kelas festival,” tertulis pada salah satu poin.

Selain itu, dalam poin tersebut, tertulis bahwa pihak penyelenggara acara harus mengakomodir segala fasilitas kesehatan yang dibutuhkan pengunjung, seperti cairan pembersih tangan hingga tempat untuk mencuci tangan. Sewaktu ingin dikonfirmasi ke akun Broftion20, ihwal kebenaran soal izinnya, akun ini sudah terkunci.

Sementara dilansir Fajar.co.id, Plt Dinas Pendidikan Sulsel, Basir, mengaku perpisahan pada 29 Juni tersebut ilegal dan tanpa sepengetahuan kepala sekolah dan guru SMKN 4. "Tidak boleh ada kegiatan seperti itu, apalagi sudah ada surat edaran dari Pak Gubernur, ke sekolah saja dilarang, apalagi buat kegiatan seperti itu."

"Saya sudah tegur kepseknya, ternyata mereka ambil inisiatif sendiri," ucapnya, Rabu (1/7/2020).

Ia menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi saat tahu pihak hotel mengizinkan acaranya. "Yang saya sesalkan pihak sana (hotel) yang kenapa memberikan izin ke anak-anak itu. Kenapa diberikan ksempatan begitu? Jadi kalau anak-anak itu susah ditegur, harusnya jangan dikasih izin begitu," bebernya.

Rekomendasi