Ledakan tersebut hanya menyebabkan kempes ban sebelah kiri kendaraan bernopol B 1812 PJH yang terparkir di pinggir jalan.
"Kita katakan petasan, karena tidak besar tak ada dampak signifikan, korban tidak ada. Kerugian hanya ban kempes saja," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Jakarta, Minggu (5/7/2020).
Heru menyimpulkan ledakan tersebut berdaya rendah sebab tak ada retakan atau pecahan aspal. Saat diteliti, pipa dari dugaan petasan tersebut hanya masuk ban dan mengakibatkan ban mobil bocor.
"Serpihan saja. Baut paku enggak ada, peralon ada," kata dia.
Sementara itu, Heru mengatakan pihaknya masih menyelidiki jenis dugaan petasan tersebut oleh tim Puslabfor Mabes Polri.
Meski demikian, jelas Heru, pihaknya masih meminta keterangan untuk mendukung penyelidikan baik dari pemilik mobil maupun saksi sekitar.
"Kami masih lakukan pemeriksaan dan pendalaman," kata Heru.
Kapolres juga menegaskan ledakan tersebut tak terkait aksi terorisme.
"Tidak, kalau biasanya teroris selalu mencari korban dan bahannya biasanya selalu membahayakan orang di sekitarnya," ucapnya.
Heru menuturkan ledakan di Menteng tidak terdapat korban jiwa manusia sehingga dugaannya tidak berhubungan dengan jaringan teroris.
"Masih jauh untuk teroris, kami belum menyimpulkan, butuh pemeriksaan lebih dalam lagi," ujarnya seperti dikutip dari Antara.