“Kita sudah ada dari awal tahun kemarin namanya Satgas Patroli Cyber, tugasnya setiap hari melakukan patroli dan monitor apabila menemukan ada konten-konten yang melanggar UU ITE,” kata Direktur Cyber Crime Mabes Polri Brigjen Pol Fadil Imran dalam sebuah diskusi di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).
Pihaknya juga membentuk Satgas Nusantara yang secara khusus dibuat jelang pilkada. Hingga akhir tahun 2017, Satgas Nusantara berhasil mematikan 1.046 akun media sosial dan situs yang melanggar UU ITE.
“Satgas Nusantara ini dibentuk hanya untuk menghadapi pilkada. Jadi, sebagaimana kita ketahui rangkaian pilkada ini kan pasti paslon-paslon pakai mesin-mesin buat memanasi. Nah, Satgas Nusantara ini tugasnya sebagai cooler (pendingin),” ujar dia.
Secara teknis, tim ini menjaga suasana politik agar tetap tenang dan berjalan tanpa gangguan. Aspek yang diperhatikan terutama soal politik SARA dan provokasi-provokasi lain yang dapat memecah belah.
“Di dalamnya memonitor akun-akun yang berkeliaran yang memprovokasi menggunakan isu-isu SARA,” pungkasnya.