98 Orang di Klaster Secapa AD Sudah Negatif COVID-19

| 13 Jul 2020 11:23
98 Orang di Klaster Secapa AD Sudah Negatif COVID-19
KSAD Jenderal Andika Perkasa di Secapa AD (Dok. Dispenad)
Jakarta, era.id - Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) mengumumkan hasil tes swab kedua pada klaster kasus peserta didik dan tenaga pelatih Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD di Bandung, Jawa Barat yang berjumlah 1.280 orang. Dari jumlah itu, ada 98 personel yang sudah dinyatakan sembuh atau negatif.

"Hasil lab PCR (polymerase chain reaction) dari swab kedua sampai dengan pagi ini ada 98 pasien yang dinyatakan negatif," kata Kepada Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus, di Jakarta, Senin (13/7/2020).

Sesuai protokol, telah dilakukan swab kedua kepada sebagian dari 1.280 personel positif COVID-19 di Secapa AD yang tujuh hari sebelumnya dilakukan swab pertama.

Dengan demikian, total pasien positif COVID-19 di Secapa TNI AD hingga Senin (13/7/2020) pagi sebanyak 1.182 orang. Sedangkan 101 pasien positif di Pusdik Pom belum dilakukan swab kedua karena baru bisa dilakukan satu minggu setelah swab pertama.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa kondisi 17 orang terkait cluster COVID-19 Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat yang dirawat di Rumah Sakit Dustira sudah membaik. Adapun berdasarkan laporan yang diterima, sebanyak 17 orang tersebut sudah tidak mengalami demam dan batuk sudah mulai mereda.

"17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, saat ini kondisi yang dirawat sudah membaik," kata Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7).

Berdasarkan informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari peserta didik maupun pelatih Secapa TNI AD terkonfirmasi positif COVID-19. Data tersebut didapatkan menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak 29 Juni 2020.

Dalam hal ini, Kodam 3 Siliwangi telah melakukan upaya karantina wilayah dan isolasi kepada seluruh peserta didik dan pelatih yang dinyatakan positif COVID-19 dengan pemantauan yang sangat ketat.

"Dilaporkan untuk pemantauan hari ini, semuanya dalam keadaan baik, dan secara ketat, kompleks ini kita karantina sehingga, tidak diizinkan ada yang keluar/masuk baik, yang dari dalam maupun, yang dari luar," ujar Yuri.

 

Rekomendasi