Namun, seringkali pengguna internet menemukan akun-akun anonim yang dipenuhi dengan luapan ucapan kebencian dan berita hoaks. Bagaimana menghadapinya?
Pengamat media sosial Yose Rizal mengatakan, kunci menghadapi akun anonim adalah dengan tidak menanggapinya secara berlebihan.
Tapi, dia mengakui seringkali pengguna media sosial justru terjebak dengan perdebatan tiada akhir dengan akun-akun seperti itu.
"Jangan pernah ngeladenin akun-akun anonim, karena itu nanti kita turut menyebarluaskan message-nya. Kalau didiemin, message-nya enggak akan ke mana-mana," ujar Yose di sebuah diskusi yang diselenggarakan di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).
Menurutnya, ada beberapa alasan akun anonim ini melakukan penyebaran hoaks. Akun anonim ini digunakan untuk bersembunyi. Sebab, bila menggunakan akun asli, akan mudah dilacak dan diungkap.
Yose kemudian memaparkan, akun anonim ini memang diciptakan untuk menggoreng isu atau bahkan lebih parahnya, menyebarkan kabar tidak benar.
Akun-akun ini secara logika tidak ada intensi untuk bersosialisasi dengan siapapun, karena memang tujuannya hanya untuk sekadar menyebarkan informasi.
"Logikanya, akun anonim ini memang untuk memproduksi satu isu. Namun, isu ini enggak akan besar kalau enggak diproduksi sama anonim. Nah, setelah diproduksi anonim, berikutnya ini siapa yg meng-retweet atau mention. Ini menunjukkan sebuah pola," tuturnya.