"Saya sudah perintahkan, pokoknya harus jadi di 2019, dan harus mulai operasional di tahun 2019," kata Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).
Sandi menjelaskan, Pemprov DKI serius untuk menanggulangi kemacetan. Salah satunya dengan menerapkan sistem ERP agar pemakai kendaraan roda empat menggunakan transportasi umum.
Jika tak ada gangguan, kata Sandi, sistem ERP akan berjalan di tahun yang sama dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Rencananya MRT siap digunakan pada Maret 2019.
"Kita ingin bahwa masyarakat ini sekarang mulai berpikir karena sudah ada MRT. Insya Allah Maret 2019, dan akan segera dibuat fase II nya," ujar Sandi.
Saat ini, pembangunan MRT Jakarta terus dikebut. Progres konstruksi MRT Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran HI hingga Januari 2018 mencapai 90 persen. Sementara sistem ERP, lelang proyeknya diperkirakan akan selesai pada Oktober 2018.
Untuk pembangunan infrastruktur ERP, akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, Bundaran Senayan-Bundaran Hotel Indonesia, dan tahap kedua, Bundaran HI-Jalan Medan Merdeka Barat.
Sebelumnya sistem ERP sudah didengungkan sejak empat tahun lalu. Sempat diwancakan akan dilakukan uji coba pada tahun 2015, namun hal tersebut tak kunjung terlaksana hingga kini.
