Mereka membakar keranda sebagai wujud simbolik nurani Pemprov DKI telah mati dan seakan tidak melihat penderitaan buruh. Setelah keranda dibakar, sejumlah buruh berjoget dan bernyanyi bersama.
Diiringi lagu, para buruh teriakan nama Anies-Sandi, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dinilai tidak tepat janji.
“Anies-Sandi pembohong. Gubernur tukang ngibul,” teriak salah satu buruh menggunakan pelantang di atas mobil.
Demo ini merupakan reaksi atas putusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang tetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2018 sebesar Rp3,6 juta, sesuai dengan usulan kenaikan 8,71 % dari Dewan Pengupahan DKI. Buruh menuntut upah itu direvisi menjadi Rp3,9 juta.