"Insya Allah beliau maju dan bersedia. Tapi masalahnya Gerindra (hanya punya) 73 kursi, masih kurang 39 kursi (DPR). Makanya kita harus berkoalisi," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di HUT ke-10 Gerindra, Sabtu (10/2/2018).
Muzani mengatakan, saat ini partainya gencar berkomunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PAN memiliki 49 kursi, sedangkan PKS 40 kursi di DPR.
"Dengan sisa waktu yang ada. Kita membangun komunikasi dengan seluruh partai di Senayan," lanjutnya.
Prabowo mengaku tak ingin terburu-buru mendeklarasikan nama capres dan cawapres. Bagi Prabowo, strategi menyejahterakan rakyat lebih penting daripada deklarasi capres dan cawapres. Namun, Prabowo berjanji akan mengikuti kehendak rakyat jika diminta maju.
"Kalau memang dibutuhkan, kalau ada dukungan yang nyata. Kita tidak boleh mengingkari kemauan rakyat. Tapi bukan tentang jabatan, yang penting pengabdian," ujar Prabowo dalam pidatonya di acara syukuran HUT ke-10 Partai Gerindra.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di HUT Gerindra ke-10. (Jafriyal/era.id)
Dalam peringatan HUT ke-10 Gerindra, selain Muzani, hadir juga Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Acara hari jadi Gerindra diramaikan bazar, pengobatan gratis, hingga perlombaan untuk para kader. Ratusan pengurus dan kader yang hadir kompak mengenakan setelan putih-krem. Partai Gerindra lahir pada 6 Februari 2008 dan posisinya kini berada di luar pemerintahan.