Sandiaga Mulai 'Dekat' dengan Hiburan Malam
Sandiaga Mulai 'Dekat' dengan Hiburan Malam

Sandiaga Mulai 'Dekat' dengan Hiburan Malam

By Yudhistira Dwi Putra | 12 Feb 2018 11:05
Jakarta, era.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta enggan menanggapi kabar beroperasinya kembali Hotel Alexis, sebagaimana ramai diberitakan media nasional beberapa waktu lalu.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, saat ini peninjauan tengah dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.

"Kita pastikan bahwa yang terjadi di lapangan itu sesuai dengan persepsi yang dibuat di masyarakat. Jadi kita tidak ingin faktanya nanti tidak sinkron," ucap Sandi di Balai Kota, Senin (12/2/2018).

Sandi mengaku, sejatinya pemprov ingin menjadikan sektor hiburan di Jakarta sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Sandi percaya, jika dikelola dengan baik, potensi ekonomi dari sektor hiburan akan bermanfaat besar bagi masyarakat.

"Kita tidak ingin lagi ada hiburan malam yang rentan terkena permasalahan prostitusi dan narkoba. Karena pada ujungnya kita mau lapangan kerja tetap terbuka," ungkap Sandi.

Berdasar dialog yang sempat dilakukan dengan para pengusaha tempat hiburan, Sandi mengatakan, sejatinya para pengusaha tempat hiburan malam ingin pengelolaan usaha mereka berjalan lebih transparan dan terkelola sekaligus berjalan seiringan dengan visi misi pemerintah daerah.

"Mereka sebenarnya ingin patuh. Dan Keinginan mereka itu adalah berkomunikasi dan berdialog tanpa ada usaha membentur-benturkan pemerintah dan pengusaha," kata Sandi.

Sebelumnya, Sandi sempat menyebut soal adanya 33 tempat hiburan malam di Jakarta yang terindikasi sebagai tempat peredaran narkoba. Meski belum ada tindak lanjut, Sandi menegaskan akan terus berkoordinasi dengan berbagai unsur untuk menangani persoalan ini.

"Lebih dari 10 ribu establishment tempat hiburan di DKI, 33 terindikasi sementara. Kita butuh kolaborasi dari semua pihak, dari penggerak, masyarakat, dan dari aparatur keamanan juga," katanya.

"Kalau ada pelanggaran tentu kita akan selalu tegas, tidak ada negosiasi. Dan melanggar ketentuan, kita tutup," tambah Sandi. 

Rekomendasi
Tutup