Kapolda Yogyakarta Brigjen Ahmad Dhofiri pun memberikan penghargaan kepada Brigadir Polsek Gamping, Sleman ini. Penghargaan berupa piagam dan pin itu diberikan oleh Dhofiri kepada Almunir saat acara apel pagi di Mapolda DIY, Rabu (14/2/2018), bersama sejumlah anggota kepolisian berprestasi lainnya.
"Sementara ini berupa pin dan piagam penghargaan dulu, yang lain nanti akan kami upayakan," kata Dhofiri, seperti dilansir dari Antara.
Tak hanya Almunir, tiga anggota kepolisian lainnya, yaitu Iptu Pujiono, Aiptu Prastyanto Julnaidi, dan Brigadir Erwin Riza, juga mendapat penghargaan serupa karena ikut membekuk pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina, Minggu (11/2) lalu.
"Ini prestasi yang baik karena dia bisa melumpuhkan korban meski dalam kondisi yang terdesak," ujar Dhofiri.
Dhofiri menjelaskan, tindakan Almunir dan tiga polisi lainnya patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi anggota kepolisian lainnya. Dhofiri memuji tindakan Almunir yang mengambil tindakan cepat dan terukur dalam kondisi darurat.
Saat peristiwa penyerangan terjadi, Almunir melumpuhkan pelaku dengan menembak kaki kanan dan kiri pelaku. Soalnya pelaku tak mengindahkan peringatan polisi. Pelaku bahkan sempat berbalik menyerang Almunir dengan parang. Sebenarnya, Almunir dibenarkan untuk mengeluarkan tembakan mematikan kepada pelaku.
"Bisa saja dia mengeluarkan tembakan di bagian yang mematikan karena dalam kondisi terdesak, tetapi Almunir berusaha hanya melumpuhkan agar pelaku tetap bisa dimintai keterangan," ujar Dhofiri.
Sebelumnya, Almunir mengaku sudah terbiasa menangani peristiwa kriminal dengan pelaku bersenjata tajam. Tak tanggung-tanggung, Almunir telah bertugas di reserse kriminal selama 34 tahun.