Dalam penggerebekan yang dilakukan, polisi menyita satu klip sabu seberat 0,86 gram, 13 tablet dumolid dan puntungan ganja bekas pakai. Kepada polisi, Fachri mengaku telah mengonsumsi sabu dan dumolid dalam dua tahun belakangan. Kalau ganja, sudah tiga tahun belakangan dikonsumsi untuk membantu Fachri menenangkan diri.
"Pengakuan awal dipakai satu bulan lalu. Tapi tes urine ini masih positif. Tentu itu akan kita dalami," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Mardiaz Kusin, Rabu (14/2/2018).
Penangkapan Fachri bermula dari laporan masyarakat lewat aplikasi Qlue pada bulan November 2017. Kemudian, selama tiga bulan polisi melakukan pemantauan terhadap aktivitas Fachri.
Saat penggerebekan di rumahnya di Serenia Hills VB 41 Cirendeu, Jakarta Selatan, Fachri yang baru bangun tidur sedang bersama istri dan anaknya.
Penangkapan Fachri Albar menambah daftar panjang artis-artis Indonesia yang sudah tertangkap akibat narkoba. Polda Metro Jaya juga pernah menangkap aktor film Tio Pakusadewo karena penyalahgunaan narkoba, Desember tahun lalu. Polisi menyita sabu seberat 1,06 gram dari rumah Tio. Akhir tahun lalu, Jennifer Dunn juga kembali ditangkap untuk yang kesekian kali oleh polisi akibat narkoba.
Sebelumnya, polisi juga berhasil menggagalkan ratusan kilo peredaran sabu di Jakarta. Keberhasilan ini tapi mengundang kekhawatiran banyak pihak. Jaringan narkoba internasional sudah membidik milenial sebagai pasar potensial untuk digarap.
