Antivirus Intoleran ala Gatot Nurmantyo

| 15 Feb 2018 06:30
Antivirus Intoleran ala Gatot Nurmantyo
Jenderal Gatot Nurmantyo (Gde/era.id)
Jakarta, era.id - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tiba-tiba 'turun gunung'. Melalui akun twitternya, Gatot mengomentari maraknya kekerasan yang terjadi pada pemuka agama di Indonesia.

Awal tahun ini, kasus intoleran memang tiba-tiba saja marak terjadi. Dimulai dari penyerangan KH Umar Basri di Ponpes Alhidayah Cicalengka Kabupaten Bandung. Hanya beberapa hari kemudian, Komandan Operasional Brigade PP Persis, Ustaz Prawoto tiba-tiba diserang. Malang, nyawa Prawoto tidak bisa diselamatkan. Kemudian beredar viral video persekusi biksu di Tangerang yang dituduh melakukan penyebaran agama. Paling anyar, penyerangan pastor dan jemaat Gereja St Lidwina, Yogyakarta, saat berlangsung misa.

Gatot mencoba menganalisa peristiwa ini. Diakhir twitt-nya, Gatot seperti memberi 'antivirus intoleran'. Gatot juga sempat memberi pertanyaan besar, mungkinkah rentetan peristiwa ini berdiri sendiri? Atau malah ada pihak yang menggerakkan.

"Kita  harus bersatu. Ajak pemuka pemuka Agama lainya ... Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, rapatkan barisan," tulis Gatot di awal kicauannya seperti yang dilihat era.id, Rabu (14/2/2018). Gatot menulis sendiri kicauannya pada 12 Februari lalu.

 

Gatot yakin, tujuan dari penyerangan ini untuk mengadu domba antarumat. Termasuk menciptakan disharmoni dalam keberagaman kehidupan Bangsa Indonesia. Dia berharap pemerintah bisa segera mengusut tuntas kasus ini sambil menjaga kerukunan beragama.

"Semoga kasus ini bisa ditangani dengan tuntas, sehingga tidak merusak harmoni dalam keberagaman kehidupan bangsa Indonesia. Mari "SATUKAN HATI UNTUK INDONESIA"," tutup Gatot.

Usai pensiun sebagai panglima TNI, Gatot memang rutin mengunjungi banyak pihak. Akun twitter Gatot penuh dengan berbagai kegiatannya di pelosok negeri hingga mancanegara. Dia juga rutin menjadi pembicara di tengah mileneal.

Bukan tanpa sebab mungkin Gatot melakukan road show itu. Nama dia di beberapa kelompok Islam memang tenar. Belum lagi jika melihat sejumlah survei Pilpres 2019. Nama Gatot hampir pasti selalu masuk dalam lima besar. Meski disparitasnya dengan Jokowi atau Prabowo teramat jauh.

Rekomendasi