"Saya dengar nih sekarang ada gerakan pengen jadi wakil Pak Jokowi. Lah ini gimana orang-orang ini kan. Elite-elite PKS lagi pada muji-muji Pak Jokowi. Kok begini? Padahal kita lagi mencalonkan jadi Capres," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Fahri menegaskan, PKS seharusnya konsisten mendukung sembilan kader partainya untuk maju sebagai Capres. Dari kesembilan tokoh itu, Fahri mengusulkan Anis Matta sebagai Capres dari PKS.
"Maka itu dalam kontestasi 9 capres PKS itu saya mendukung Pak Anies Matta sebagai capres, bukan wakil. Itu yang saya usulkan dan saya sudah mendapat kabar seluruh Indonesia kader PKS itu menginginkan Pak Anis Matta sebagai capres. Capres dulu, jadi PKS jangan pada kesemsem-kesemsem pada ingin jadi wakil," kata Fahri.
Meski telah dipecat oleh PKS, Fahri mengakui dirinya masih menjadi kader PKS. Oleh karena itu, ia menganggap masih berhak memperjuangkan sembilan kader PKS yang dipersiapkan tadi.
"Yang penting kita calonkan dulu jadi capres? Biar keluar pikiran-pkirannya dan saya bilang kepada semuanya. Keluarkan pikiran-pikiran kalian, mau bawa kemana republik ini," pungkasnya.
Sebelumnya, PKS sudah menetapkan sembilan orang yang akan maju menjadi bakal calon presiden untuk menyambut Pilpres 2019. Mereka adalah; Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Tak hanya itu Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga dijagokan untuk maju dalam Pilpres 2019.