Kabar peristiwa kecelakaan itu pertama kali muncul di unggahan akun Instagram @manggalaagni_klhk_daopsrengat. Dalam postingannya, akun itu memaparkan awal mula kejadian diikuti foto anggota Manggala Agni yang terbaring dibantu rekan-rekannya.
"Mohon Do'a Rekan2 salah satu rekan kita SUMIADI anggota MANGGALA AGNI KLHK DAOPS RENGAT mengalami insiden kecelakaan pada saat pemadaman di Desa Rawa Bangun, Kecamatan Rengat, Kabupaten INHU," tulis akun Instagram @manggalaagni_klhk_daopsrengat.
Postingan Instagram @manggalaagni_klhk_daopsrengat.
Mengetahui salah satu anggota Manggala Agni Daops Rengat, Riau, mengalami kecelakaan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya merespon. Dia meminta masyarakat mendoakannya agar cepat pulih.
"Saya turut prihatin. Semoga sudah ditangani segera, dan saya doakan semoga cepat diberi kesembuhan. Tetaplah semangat Manggala Agni, tetap memberi kerja terbaik untuk masyarakat kita," tulis Siti melalui akun Intagramnya, @siti.nurbayabakar.
Siti menambahkan, tidak semua lokasi pemadaman karhutla mudah dijangkau. Butuh perjuangan ekstra untuk Manggala Agni sampai ke lokasi titik api.
"Terkadang harus masuk ke kawasan rawa, gambut bahkan hutan. Dan itu bisa berhari-hari sampai benar-benar padam. Namun, ini bagian dari tanggungjawab kita bersama," tulisnya memberi semangat.
Saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2018), Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B. Panjaitan membenarkan perihal kejadian tersebut. Korban luka saat ini sudah pulih setelah mendapat penanganan intensif di rumah sakit terdekat.
"Anggota yang kecelakaan tersebut sudah langsung ditangani. Ada beberapa jahitan, tapi sudah keluar dari rumah sakit," katanya kepada era.id.
Saat ini terdapat 1.980 anggota Manggala Agni bersiaga di 37 Daops yang tersebar di 10 provinsi rawan karhutla. Adapun 10 wilayah rawan karhutla yaitu Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalimantan (Tengah, Barat, Selatan, Timur, Utara) dan Sulawesi Selatan.
Berdasarkan pantuan satelit NOAA hingga Kamis (15/2/2018), ditemukan 137 titik api di seluruh Indonesia. Jumlah titik api itu berkurang dari total karhutla pada 2017 sebanyak 147 titik.