Pusat gempa berada di 20 mil barat kota Halabja, Irak. Provinsi Kermanshah yang berbatasan langsung dengan perbatasan paling banyak terdampak. Dari sekian banyak korban, 60 orang berdomisili di Iran ditemukan di kota Sarpol-e Zahab, sekitar 10 mil dari perbatasan Irak.
Sementara di Irak, setidaknya enam orang meninggal. Lebih dari 50 orang di Provinsi Sulaymaniyah dan 150 orang di kota Khanaquin mengalami luka-luka.
Wakil Gubernur Kermanshah, Mojtaba Nikkerdar berharap jumlah korban tidak terus bertambah. Meski diakuinya masih banyak korban yang belum ditemukan di bawah reruntuhan bangunan.
"Masih ada orang-orang yang di bawah reruntuhan puing-puing. Kami berharap jumlah korban tewas dan luka-luka tidak akan bertambah terlalu banyak, tapi akan menurun," harap Nikkerdar, seperti dilansir dari laman Telegraph, Senin (13/11/2017).
Baghdad juga terkena dampak gempa. Banyak penduduk di ibukota Irak tersebut panik dan bergegas keluar dari rumah dan gedung-gedung tinggi.
Akibat gempa ini aliran listrik terputus di beberapa kota Iran dan Irak. Kekhawatiran akan gempa susulan membuat warga di area perbatasan Irak-Iran masih berkumpul di jalan raya dan taman kota.