Aksi Boikot Film Mulan dan Solidaritas #MilkTeaAlliance

| 05 Sep 2020 17:30
Aksi Boikot Film Mulan dan Solidaritas #MilkTeaAlliance
Liu Yifei sebagai pemeran tokoh Mulan, di film produksi Disney Plus. Aksi boikot film Mulan dipicu komentar Liu yang mendukung represi kepolisian terhadap aksi unjuk rasa di Hong Kong. (Disney)

ERA.id - Satu tahun yang lalu, aktor utama film Mulan, Liu Yifei, membuat pernyataan kontroversial karena mendukung sikap represif polisi dalam meredam demonstrasi Hong Kong. Kontroversi tersebut berlanjut, dan para aktivis menggaungkan aksi boikot terhadap film Mulan yang dirilis Disney pada Jumat (4/9/2020) lalu.

Meski warga China umumnya mendukung Liu, film Mulan, yang berkisah tentang tokoh perempuan yang pantang mundur dalam membela negaranya, ditentang dan dipakai sebagai alat protes oleh kelompok pro-demokrasi Hong Kong.

Agustus lalu, ketika aktivis Hong Kong Agnes Chow ditangkap atas tuduhan pelanggaran hukum pertahanan nasional China, warganet Hong Kong menyebut Chow sebagai "Mulan yang sesungguhnya".

Belakangan, selama beberapa bulan terakhir, dukungan meluas dan datang dari warga Thailand dan Taiwan. Lewat platform daring, mereka menggunakan tagar #milkteaalliance sejak bulan April dan menggaungkan dukungan untuk gerakan demokratis melawan kekuasaan China di kawasan tersebut. Tagar tersebut dipakai pertama kali untuk menanggapi serangan daring dari kaum nasionalis China terhadap seorang selebritis Thailand yang dianggap meremehkan negara Tiongkok.

Beberapa pekan terakhir, demonstrasi mahasiswa terjadi di Thailand, yang isinya menuntut reformasi demokratis bahkan meminta diruntuhkannya kekuasaan monarki Thailand yang dipimpin oleh Raja Vajiralongkorn. Aksi ini mendapat dukungan dari banyak aktivis Hong Kong, termasuk figur terkenal Joshua Wong.

Aksi boikot terhadap film Mulan mendekati rilis Jumat lalu merupakan bentuk imbal balik dari solidaritas para aktivis di Hong Kong, seperti dilansir The Guardian.

Awalnya, seorang mahasiswa Thailand, Netiwit Chotiphatphaisal, mengingatkan teman-temannya di media sosial agar tidak melupakan ucapan Liu Yifei di masa lalu.

"Mari #boycottMulan #banMulan agar Disney dan pemerintah China tahu bahwa kekerasan negara terhadap warganya tidaklah dibenarkan," kata dia.

Liu sendiri memang dikenal menyatakan secara terus terang dukungannya terhadap sikap keras kepolisian. Di media sosial China, Weibo, ia pernah menulis, "Saya mendukung polisi Hong Kong. Sekarang, kalian bisa pukul saya." Ia juga menambahkan pernyataan, "Hong Kong sangat memalukan."

Aksi unjuk rasa Hong Kong
Aksi unjuk rasa di Hong Kong tahun 2019 yang memprotes RUU Ekstradisi yang saat ini sudah dibatalkan. (Flickr/Studio Incendo)

Gelombang aksi demonstrasi di Hong Kong berlangsung sejak 15 Maret 2019 memprotes RUU ekstradisi, yang saat ini sudah dibatalkan. Demonstrasi tersebut menjadi sorotan dunia karena informasi adanya sikap kepolisian yang terlalu represif terhadap aksi protes yang banyak diisi oleh kaum mahasiswa dan anak muda.

Film Mulan mulai ditayangkan di platform video berlangganan Disney+ mulai Jumat, 4 September 2020. Awalnya film ini dijadwalkan rilis bulan Maret lalu, namun, harus ditunda beberapa kali karena pandemi. Akibatnya video dirilis langsung dalam platform digital dan tak sempat dirilis di bioskop

Rekomendasi