"Dari segi venue kita optimis tidak ada halangan-halangan tidak seperti di Brasil, 2 hari sebelum pembukaan masih kerja, bisa lah kita 2 bulan sebelum event semua sudah selesai," kata Jusuf Kalla di kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).
Menurutnya, sejumlah venue Asian Games baik di Jakarta maupun Palembang telah rampung. Kendati demikian, dirinya memberikan sejumlah catatan untuk beberapa venue yang masih tahap penyempurnaan.
"Fasilitas seperti Equistrian, Velodrome dan beberapa gedung di dalamnya masih harus segera dilengkapi," imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ikut dalam jumpa pers itu mengatakan, proses pembangunan telah berjalan dengan baik dan sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Alhamdulillah progres pengerjaan yang jadi tanggung jawab kita berjalan dengan baik. Dari sesi target yang ditugaskan ke kita Alhamdulillah on schedule kemudian penyediaan tempat latihan berjalan lebih cepat dari target," sambung Anies.
Berdasarkan catatan Anies, pembangunan Velodrome telah mencapai target 83 persen pengerjaan, sedangkan Equistrian atau pacuan kuda 99 persen. Ditambahkan Anies, keterlambatan proses pembangunan sedikit melambat pada pengerjaan Light Transit Rapid (LRT) yang baru mencapai 60 persen, angka tersebut melambat 8 persen dari target yang ditentukan.
Anies beralasan lambat pembangunan LRT disebabkan cuaca yang buruk dan kecelakaan proyek yang sempat terjadi beberapa hari lalu. Oleh sebab itu, untuk mengejar percepatan Pemprov DKI berencana membuka dua shift dalam pengerjaan LRT.
"Insya Allah akan tetap bisa tercapai. On schedule, on budget, dan on quality," tuturnya.
