Anies menegaskan, proyek LRT harus tetap dilaksanakan untuk mengejar perayaan Asian Games yang akan digelar pada Agustus 2018.
"LRT Jakpro ini untuk kepentingan Asian Games, jadi memang (pembangunannya) harus (tetap) jalan," kata Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).
Dia pun telah menghubungi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono via telepon untuk meluruskan masalah ini. Katanya, pengerjaan proyek LRT akan ditunda maksimal dua hari untuk peninjauan kembali.
"Pekerjaan yang di atas itu ditunda dulu untuk di-review. (Waktunya) sebentar, satu-dua hari katanya. Jadi, bukan sesuatu yang lama," kata Anies
Namun, Anies menyatakan, proyek LRT tidak akan berhenti. Dia memastikan, semua proyek LRT akan tetap berjalan hanya tidak dikerjakan untuk sementara waktu.
"Sebetulnya, untuk LRT, tidak ada pengaruhnya. Dan proyek yang dikerjakan di atas juga cuma satu-dua hari di-review. Enggak ada masalah sama sekali. Kalau proyek yang lain saya enggak tahu, ya," ucapnya.
Anies menambahkan, Basuki juga menegaskan kepadanya agar jangan sampai ada keterlambatan untuk pengerjaan LRT.
"Saya bilang, 'saya nelpon nih pak karena khawatir, baca beritanya kok moratorium'. Terus beliau jelaskan, 'enggak, apalagi LRT, mau dipakai Asian Games. Itu sama sekali enggak ada (penghentian proyek)," imbuh Anies
(Infografis: era.id)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan moraturium atau penghentian sementara proyek tol layang yang sedang berlangsung. Langkah itu diambil melihatnya maraknya insiden kecelakaan konstruksi pada proyek jalan tol belakangan ini.
"Perintah pertama adalah moratorium semua pekerjaan. Semua pekerjaan yang elevated akan kita hentikan semuanya sampai masing-masing kontraktor pelaksana dan pemilik pekerjaan mengajukan lagi metode kerjanya," ujar Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, Selasa (20/2/2018).
Langkah ini dilakukan setelah pier head konstruksi tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), di depan Kampus IBN, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, roboh pagi tadi.
Akibatnya, Tujuh pekerja terluka dan harus dibawa ke rumah sakit akibat tertimpa material. Informasi dari Polsek Jatinegara dan BPBD DKI Jakarta, konstruksi tersebut jatuh sekitar pukul 03.00 WIB.