Demi Asian Games, Proyek LRT Bebas Moratorium
Demi Asian Games, Proyek LRT Bebas Moratorium

Demi Asian Games, Proyek LRT Bebas Moratorium

By Yudhistira Dwi Putra | 21 Feb 2018 18:32
Jakarta, era.id - Kecelakaan di proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa (20/2) dini hari berbuntut moratorium atau penghentian sementara seluruh proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan.

Instruksi moratorium disampaikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Pemerintah sepertinya sadar, ada yang tak beres dengan pelaksanaan proyek dan target penyelesaian di tahun 2019.

"Perintah pertama adalah moratorium semua pekerjaan. Semua pekerjaan yang elevated akan kita hentikan semuanya sampai masing-masing kontraktor pelaksana dan pemilik pekerjaan mengajukan lagi metode kerjanya," ungkap Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto kemarin.

Langkah moratorium yang ditetapkan pemerintah pusat melahirkan dilema tersendiri bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab, beberapa proyek di ibu kota ditargetkan selesai lebih cepat. Proyek pembangunan Light Rapid Transit (LRT) misalnya, diproyeksikan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 wajib rampung sebelum 18 Agustus 2018.

Bebas moratorium

Terkait itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan proyek LRT tak termasuk dalam moratorium yang ditetapkan pemerintah pusat. Mepetnya waktu menuju Asian Games disadari betul, hingga pemerintah memutuskan tak memberlakukan moratorium pada proyek LRT.

Anies mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR soal ini. Prinsipnya, pemerintah pusat dan pemprov sepakat, jadwal pelaksanaan Asian Games 2018 tak dapat ditawar.

"Asian Games enggak bisa mundur, karena itu Pak Menteri PUPR menegaskan bahwa proyek ini bisa jalan terus, tidak ada moratorium," kata Anies ditemui di Gedung PKK DKI Jakarta, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).

Meski telah mengecualikan proyek pembangunan LRT dari daftar moratorium, Kementerian PUPR meminta pemprov memperketat pengawasan dan mendalami standar keamanan dan kelayakan dari setiap tahapan dalam proses pengerjaan proyek.

"Jadi beliau menggaris bawahi, diperlukan satu dua hari dua malam untuk pekerjaan yang sifatnya di atas itu diperiksa dulu. Jadi pengerjaan yang sifatnya di atas tapi semua pekerjaan dibawah tidak ada yang dihentikan semua jalan terus," ucap Anies.

Saat ini, pihak kontraktor penggarap proyek LRT telah bertemu dengan Kementerian PUPR untuk membahas kelanjutan pelaksanaan proyek LRT jelang Asian Games 2018.

Infografis (Retno Ayuningtyas/era.id)

Rekomendasi
Tutup