Gempa Irak, Kemenlu: Tidak Ada Korban WNI

| 13 Nov 2017 15:11
Gempa Irak, Kemenlu: Tidak Ada Korban WNI
Ilustrasi. (Pixabay)
Jakarta, era.id - Gempa berkekuatan 7,3 skala richter terjadi di Halabja, Irak. Sedikitnya 130 orang meninggal dunia, dan ribuan orang masih dievakuasi dari titik guncangan terkuat. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam musibah tersebut, Senin (13/11/2017).

Melalui keterangan tertulis, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal menegaskan, sebagian besar WNI berada di dekat perbatasan Irak-Iran terdapat di kota Sulaymaniah, wilayah otonomi Kurdistan, Irak, sekitar 100 km dari pusat gempa di Halabja.  

"Konsentrasi WNI terdekat adalah di Sulaymaniah, wilayah Otonomi Kurdistan, Irak, sekitar 100 km dari lokasi utama gempa di Halabja," tulis keterangan resmi dari 

Sejumlah WNI tersebut berprofesi sebagai penata laksana rumah tangga dan 11 orang lainnya bekerja sebagai tenaga paramedis. Berdasarkan data Kemenlu, keseluruhan jumlah WNI di Iran sekitar 295 orang dan di Irak sekitar 700 orang. 

Hingga saat ini, korban gempa di perbatasan Irak-Iran ini terus bertambah. Kemenlu menerangkan, saat ini diperkirakan 130 korban tewas dan sekurangnya 1.000 orang lainnya luka-luka di wilayah Iran. Sementara, di wilayah Irak, sekitar 7 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat gempa yang terjadi MInggu (12/11/2017).

Terhadap bencana alam tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bagdad dan KBRI Teheran memastikan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul-simpul WNI di sekitar lokasi kejadian.

Tags :
Rekomendasi