Waskita Bantah Libatkan Pekerja Junior
Waskita Bantah Libatkan Pekerja Junior

Waskita Bantah Libatkan Pekerja Junior

By Ahmad Sahroji | 22 Feb 2018 18:04
Jakarta, era.id -  Sebagian besar kecelakaan proyek kostruksi di ibu kota terjadi pada malam jelang dini hari. Waktu kejadian, bisa dibilang serupa meski tidak sama persis. Rentang waktu kecelakaan rata-rata terjadi sejak pukul 22.00-07.00 WIB.

Kekinian, konstruksi Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), di depan Kampus IBN, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, roboh. Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (20/2) sekitar pukul 03.00 dini hari. Tujuh pekerja terluka dan harus dibawa ke rumah sakit akibat tertimpa material saat tiang tersebut roboh.

Muncul dugaan pekerja yang biasanya mendapat sif malam hari adalah pekerja junior yang terhitung belum banyak pengalaman kerja. Namun hal itu dibantah Direktur Operasional PT Waskita Karya, Nyoman Wirya Adnyana.

"Saya jawab tidak (semua junior). Di dalam bekerja, kami senatiasa menggandengkan antara senior dan junior," kata Nyoman dalam sebuah diskusi, di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

(Infografis: era.id)

Nyoman juga mengklaim, pengawasan pekerjaan terus dilakukan secara intensif. Bahkan, Nyoman juga memiliki grup chat yang berkomunikasi langsung dengan pengawas di lapangan.

"Ada grup yang isinya personal in charge di lapangan. Kami juga memanfaatkan secara maksimum sosial media yang ada, sehingga malam-malam itu kami ikut monitor," ucap Nyoman.

Karena itu, saat tiang pancang di tol Becakayu beberapa roboh hari lalu, Nyoman langsung mengetahui sejak dini hari.

”Pada saat merosotnya girder jam 3 itu kami semua langsung tahu, sehingga cepat. Tim pagi-pagi sudah diskusi perihal penyebab dan lain sebagainya dan langkah-langkah berikutnya," kata dia.

(Infografis: era.id)

Rekomendasi
Tutup