Tim Editor
"Kita siap bertindak tegas. Kata perlu bertemu (dengan Buwas) untuk mencocokkan data," kata Anies di Hotel Double Tree, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).
Orang nomor satu di DKI itu juga mengatakan, selama ini, dalam memberantas narkoba Pemprov DKI perlu menggunakan data dari berbagai sumber internal dan eksternal. Oleh sebab itu, Anies berharap ada masukan data dari BNN sebagai bahan menanggulangi peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
"Apalagi (data) dari BNN bernilai sekali. Kita siap berantas total habis," ucap Anies.
Anies juga memastikan, tidak ada hambatan sama sekali mengenai penutupan tempat hiburan malam. Ia bahkan tidak takut tindakan tersebut akan mengurangi pendapatan Pemprov DKI.
"Kita punya sumber lain, jadi kita tidak khawatir soal (penutupan) itu," imbuhnya.
"Begitu ada pelanggaran atas Perda, kita akan langsung beri sanksi. Bila penutupan adalah sanksinya, kita laksanakan," tutup Anies.
Sebelumnya, Kepala BNN Budi Waseso mengaku bersedia bertemu dengan Anies dengan catatan Anies berani mengambil tindakan tegas dengan menutup ke-36 diskotek yang menjadi tempat peredaran narkoba itu.
Jika tidak ada komitmen dari Anies untuk menutup tempat hiburan tersebut, Buwas menegaskan, data yang ada di BNN tidak akan diberikan kepada Anies.
