Mencari Sang Ratu Dangdut
Mencari Sang Ratu Dangdut

Mencari Sang Ratu Dangdut

By Yudhistira Dwi Putra | 23 Feb 2018 14:19
 Jakarta, era.id - Ratu dangdut, Elvy Sukaesih tengah dicari-cari polisi terkait keterlibatan anak perempuannya, Dhawiya Zaida atas kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba.

Sebelumnya, Jumat pekan lalu, polisi menggerebek rumah keluarga Dhawiya di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Dari penggerebekan itu, dua anak Elvy lainnya, Ali Zaenal dan Syehan serta Chauri Gita yang merupakan istri Syehan yang tengah hamil enam bulan, juga terciduk.

Sejak penggerebek tersebut, Elvy belum sekalipun muncul. Senin pekan depan (26/2), polisi menjadwalkan pemanggilan Elvy untuk diperiksa sebagai saksi. Surat pemanggilan Elvy pun telah dilayangkan.

"Ya, betul, kami akan panggil (Elvy) sebagai saksi. Agenda pemanggilan, Senin tanggal 26 Februari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat (23/2/2018).

Selain menangkap tiga anak dan satu menantu Elvy, polisi juga menjerat tunangan Dhawiya, Muhammad. Dari Muhammad, polisi menyita satu klip sabu seberat 0,38 gram. Sedang dari Dhawiya, polisi menyita 0,45 gram dan 0,49 gram.

Bahan bukti itu kini menempatkan Dhawiya dan Muhammad sebagai tahanan kepolisian. Sementara  tiga kakak Dhawiya akan menjalani proses rehabilitasi.

"Sementara, dua orang inisial D dan M. Ini adalah tersangka sudah kita lakukan penahanan," ungkap Kombes Pol Argo.

Sesuai hasil assessment, Ali akan direhab di BNNK Jakarta Selatan, sementara Syehan di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, sedang Chauri akan dibantarkan untuk menjalani rawat inap sekaligus rehabilitasi di RS Sespima Polri, Jakarta Selatan.



Barang bukti sabu Dhawiya Cs (Foto: Istimewa)

Mencari bandar

Selain mengejar keterangan dari Elvy, polisi juga terus mencari keberadaan P, bandar yang diduga memasok sabu untuk Dhawiya Cs. Kasubdit I Narkoba, Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, nama P didapat dari pengakuan Dhawiya.

"Sejauh ini, barang bukti sabu yang mereka terima dan sudah kita amankan itu bersumber dari P. Itu yang bisa saya sampaikan," ungkap Jean Calvijn.

Menurut Dhawiya, P telah memasok narkoba untuknya sejak 2010. "Tetapi memang beberapa kejadian sebelumnya mereka komunikasikan selain dengan P. Tetapi dalam proses penyidikan ini kami mendalami barang bukti yang ada, 1,29 gram, yang masing-masing kemarin 0,38 gram di M, 0,45 gram di dompet D dan 0,49 gram dipakai bersama. Itu Y dibeli ke P," papar Jean Calvijn.

Infografis (Wildan/era.id)

Rekomendasi
Tutup