Penetapan Jokowi sebagai bakal capres diyakini bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi dan menguatkan konsolidasi partai pendukung.
"Realistis PDIP usung Jokowi, kalau dari polanya makin menguat," kata Arie, kepada era.id, Jumat (23/2/2018).
Dia melanjutkan, PDIP memang seharusnya cepat mengumumkan figur yang akan diusung pada Pilpres 2019. Pasalnya, pola kampanye pileg dan pilpres tahun depan bersamaan, tidak terpisah seperti masa kampanye Pemilu 2014.
"Maka disiapkan sekarang akan jadi paket saat kampanye pileg dan pilpres. Mempercepat konsolidasi partai, karena PDIP berkepentingan menyiapkan konsolidasi sampai ke bawah," ungkapnya.
Dalam Rapat Kerja Nasional III PDIP, Megawati menggunakan hak prerogatifnya memberikan mandat capres pada Jokowi. Keputusan ini disambut riuh peserta rakernas di Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Bali. Rakernas bakal berlangsung hingga 25 Februari 2018 dan membahas strategi kemenangan Pileg 2018 serta Pemilu 2019.
