Pengamat politik sekaligus Guru Besar Fisip Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan PDIP ini akan membuat elektabilitas Jokowi kemungkinan bertambah. Namun, untuk jumlah pastinya, perlu ada penelitian lebih lanjut.
"Probability untuk (kenaikan elektabilitas) ya ada. (Tapi) itu perlu diteliti dulu," kata Kacung dihubungi era.id, Minggu (25/2/2018).
Menurutnya juga, tidak hanya Jokowi yang diuntungkan dalam hal ini. PDIP pun ketiban untung karena bisa meningkatkan elektabilitasnya.
"PDIP dan Jokowi saling menguntungkan. PDIP semakin memperkokoh Jokowi. Sementara mendukung Jokowi, suara PDIP terkonsolidasi," tambahnya.
(Rakernas Ke-III PDIP di Bali, Jumat 23 Februari. Foto: Istimewa)
Sekadar informasi, PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali 23-25 Februari 2018. Rakernas digelar secara tertutup. Saat Rakernas ini berlangsung, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan mandat kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi capres pada Pemilu 2019. Penunjukan mandat ini muncul di akun media sosial PDIP.
Selama tiga hari ini, Rakernas menghasilkan satu rekomendasi, yaitu mengamankan, menjaga, dan menyukseskan keputusan Ketua Umum PDIP memberi mandat ke Joko Widodo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2019.
"Merekomendasikan kepada semua anggota dan kader PDIP di manapun mereka berada, bersama rakyat untuk mengamankan, menjaga dan meyukseskan keputusan ketua umum dengan mencalonkan kembali Bapak Jokowi sebagai capres RI periode 2019-2024," kata Mega disambut riuh para kader yang disusul teriakan metal. Metal yang dimaksud di sini adalah menang total.