Oesman menilai, langkah tersebut harus segera diambil agar tidak terjadi perbedaan pandangan antara mereka dalam menentukan langkah pemenangan untuk Jokowi nanti.
"Itu adalah komunikasi politik yang sangat menarik. Saya menyambut (pertemuan) itu," ujar Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).
Jokowi, saat ini, sudah didukung 8 partai, yaitu PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, PSI, Perindo dan PKPI. Partai pendukung pun mulai melobi Jokowi. Mereka mulai menyodorkan nama untuk mendampingi Jokowi. Salah satunya, Hanura yang mengusulkan nama Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto.
Ketua DPD itu menilai wajar partai pengusung mulai menyodorkan nama pendamping Jokowi. Setelah ini, kata dia, adalah menentukan kriteria yang cocok dan bisa menyamakan kinerja Presiden ketujuh itu. Kalau soal latar belakang, Oesman mengatakan itu tidak terlalu penting lantaran itu semua tergantung political will yang ditentukan Jokowi.
"Orangnya (Jokowi) kurus, larinya cepat terus kalau orang yang larinya sendat-sendat ya ketinggalan sama dia," kata Oesman.