"Saya tadi komunikasi sama penyidiknya, saya kira kan konteksnya sedang sakit, jadi saya hanya fokus dengan masa pengobatan," ujar Novel usai Salat Magrib di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (27/2/2018).
Selama menjalani pengobatan medis di Singapura, Novel baru sekali dimintai keterangan oleh kepoliisan. Kala itu, penyidik Bareskrim Mabes Polri berangkat ke Singapura untuk mendalami kasusnya.
"Konteksnya bukan masalah hadir atau tidak. Saya sekarang lihat teman-teman saja enggak lihat mukanya. Saya kira bagaimana bisa saya diminta untuk memberikan keterangan," lanjutnya.
Tapi, Novel menyambut baik kedatangan penyidik Polda Metro Jaya ke rumahnya untuk melakukan pemeriksaan kasusnya, hari ini. Sayangnya, dia tidak membuka apa saja materi pertemuan tersebut.
"Saya menyambut baik dan saya berbincang cukup lama. Perbincangan itu bukan dalam rangka basa-basi tapi terkait ini. Saya selalu membuka diri saya bukan orang yang rumit," sambung Novel.
Novel Baswedan kembali ke Indonesia, Kamis (22/2/2018) usai menjalani pengobatan mata di Singapura. Serangkaian tindakan medis yang ditangani sejumlah dokter ahli bedah mata, harus dijalani Novel supaya matanya pulih dari kebutaan. Meski kondisi yang seperti itu, semangat Novel untuk memberantas kasus korupsi tak pernah padam. Dia tetap ingin memberantas korupsi.
(Infografis/era.id)