Pengacara sekaligus adik Ahok, Fifi Lety Indra, mengatakan, selama di tahanan, Ahok selalu mendapat royalti dari buku yang diterbitkannya itu. Malahan, menurut Fifi, Ahok jadi lebih kaya selama di penjara.
"Memang bapak dapat uang banyak dari penjara, lebih kaya sih di penjara. Ada DPT-nya, mereka bayar pajak. Itu resmi, kok,” tutur Fifi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Buku Ahok di Mata Mereka dijual seharga Rp 750.000 per buku dengan tanda tangan Ahok. Keuntungan dari penjualan buku itu hanya digunakan untuk kebutuhan Ahok dan disalurkan untuk kegiatan sosial.
"Selain untuk biaya hidup keluarga, salah satunya juga untuk gerakan sosial. Kayak kemarin Belitung kebanjiran, orang susah tetap kita tolong," lanjutnya.
Mengikuti jejak buku yang laris manis ini, Fifi menyebut Ahok juga sedang menggarap buku selanjutnya yang berisi renungannya selama di penjara. Buku itu juga akan merefleksikan renungan Ahok berdasarkan Alkitab yang dibacanya di tahanan.
“Jadi orang bisa ikutin bapak selama di tahanan, karena dia baca Alkitab itu yang per tanggal, jadi dia dapat tema apa, dia tulis itu apa,” tutupnya.
Sidang akan dilanjutkan pada Rabu pekan depan (7/2) dengan agenda pemeriksaan saksi. Pihak Ahok akan mengajukan sejumlah saksi lagi untuk dimintai keterangan.
