Dishub: Semrawut Tanah Abang karena Egosentrisme

| 14 Nov 2017 20:05
Dishub: Semrawut Tanah Abang karena Egosentrisme
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko (LEO/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengaku tengah menggodok penanganan kemacetan di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sigit melihat permasalahan Tanah Abang disebabkan ego berbagai pihak yang berkepentingan.

"Bicara Tanah Abang, konsepnya keikhlasan. Semua pihak harus memahami ini kepentingan bersama," kata Sigit di Kantor Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPPB) Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Sigit memohon keikhlasan semua pihak untuk mengalah. Jika tidak, lanjut Sigit, kesemrawutan di sana tak bakal berubah.

Kesemrawutan yang terjadi di Tanah Abang juga tak lepas dari mobilitas di sekitar stasiun. Untuk itu, Sigit meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) turut memerhatikan kondisi angkutan umum lainnya yang kerap ngetem untuk menunggu penumpang yang turun dari KRL.

"KAI tidak hanya memikirkan situasinya (sendiri), juga memikirkan bagaimana angkutan lain model lanjutan dari pengguna KRL ini," jelas Sigit.

Stasiun yang terintegrasi dengan pasar Tanah Abang juga kerap menimbulkan kemacetan karena banyak aktivitas pejalan kaki dan pedagang kaki lima di sekitar lokasi.

Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, hampir 300 ribu penumpang yang naik dan turun setiap hari di stasiun Tanah Abang. Terlebih pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-19.00 WIB. Berdasarkan data Smart City, pada jam-jam tersebut terjadi peningkatan kemacetan di Tanah Abang. 

Tags :
Rekomendasi