Sakit Ba'asyir Jangan Jadi Komoditas Politik
Sakit Ba'asyir Jangan Jadi Komoditas Politik

Sakit Ba'asyir Jangan Jadi Komoditas Politik

By bagus santosa | 02 Mar 2018 11:31
Jakarta, era.id - Terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir berpesan agar kesehatannya tidak dijadikan komoditas politik apalagi menjelang Pemilu 2019. Tim kuasa hukumnya, Guntur Fattahilah mengatakan, Ba'asyir menitipkan pesan itu kepadanya usai pemeriksaan kesehatan kemarin.

"Satu yang saya mau tambahkan bahwa ustaz itu menyampaikan tolong jangan dipolitisasi-lah. Jangan dijadikan komoditas politik di tahun-tahun politik ini," kata Guntur saat ditemui di RSCM Kencana, Jakarta, Kamis (1/3/2018) malam.

Guntur menceritakan, saat ini banyak oknum yang memanfaatkan masalah kesehatan kliennya ini untuk mencari panggung. Padahal, kata Guntur, bukan kali ini saja Ba'asyir menjalankan pemeriksaan kesehatannya.

"Jangalah di tahun-tahun politik ini ustaz (Ba'asyir) dibikin jadi komoditas politik. Ini upaya ustaz memeriksa kesehatannya itu sudah kami lakukan dari tahun lalu," tutur Guntur.

"Inikan tahun-tahun politik di mana belakangan dikatakan ada yang menyampaikan baik dari tokoh partai maupun dari tokoh masyarakat atau tokoh agama (agar) ustaz itu dibebaskan atas pembicaraan empat mata lah, dengan beberapa mata lah. Faktanya secara pribadi ustaz tidak pernah memohon," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Ba'asyir mengalami sakit kelainan pembuluh darah vena berkelanjutan atau chronic venous insufficiency bilateral. Baasyir disarankan agar mendapat perawatan di luar lapas. Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM mengabulkan permohonan Ba'asyir untuk berobat sementara waktu di luar lapas dan akhirnya dibawa ke RSCM.

Ba'asyir divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011. Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng itu, terbukti menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Kemarin, Ba'asyir menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (1/3) kemarin. Tiba di RSCM Ba'asyir masuk ke rumah sakit dengan menggunakan kursi roda. Dari pantauan era.id saat itu, Ba'asyir, yang menggunakan pakaian serba putih dengan kopiah putih di kepalanya, terlihat lemas dan tak sanggup berjalan. Pihak rumah sakit membawa Ba'asyir dengan kursi roda masuk lewat Klinik Eksekutif 24 jam RSCM. 

Tags :
Rekomendasi
Tutup