"Kalau misalkan calon tunggal, menurut saya ide mempersandingkan Pak Prabowo menjadi calon wakil presiden Pak Jokowi menurut saya ini lebih aneh lagi,” kata Ferry di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
Ferry menjelaskan, ketentuan Pasal 7 UUD 1945 membuat Jokowi tak lagi dapat memilih Jusuf Kalla sebagai pasangannya di Pilpres 2019. JK diketahui sudah dua kali menjadi capres. Alasan itu, kata Ferry, bikin Jokowi kesulitan mencari pendamping.
"Kelihatannya Pak Jokowi kesulitan sekarang mancari calon wakil presiden yang kira-kira bisa memenuhi kreteria yang dia inginkan,” lanjut Ferry.
Kabar duet Jokowi-Prabowo berhembus sejak akhir tahun lalu. Keduanya dikabarkan sudah menjalin komunikasi membahas Pilpres 2019 dan kemungkinan maju bersama. Namun, wacana itu dikabarkan kandas karena partai-partai pendukung tak setuju.
Meski demikian, wacana itu mencuat kembali dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Ada peluang terbuka bagi Jokowi dan Prabowo bersanding bersama di Pilpres 2019. Hasil survei menyebutkan responden menyambut baik bila Jokowi maju menjadi capres didampingi Prabowo sebagai cawapres.
.jpg)
