Penyanderaan di Papua Bisa Ditangani dengan Operasi Militer

| 15 Nov 2017 16:30
Penyanderaan di Papua Bisa Ditangani dengan Operasi Militer
Anggota DPR RI, Tubagus Hasanuddin. (ZAKIYAH/era.id)
Jakarta, era.id - Hingga saat ini upaya penyelamatan warga di Desa Kimbely dan Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, yang disandera kelompok bersenjata masih terus dilakukan. Anggota Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan kasus penyanderaan itu harus ditangani dengan operasi militer jika memang diperlukan.

"Jika operasi militer dianggap perlu ya silakan saja, jangan karena ketakutan kita kemudian membuat kita membiarkan warga negara kita disandera," kata Meutya, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Di lokasi yang sama, anggota DPR RI, Tubagus Hasanuddin, mengatakan bahwa operasi militer merupakan jalan terakhir untuk mengatasi penyanderaan tersebut. Dia juga mengimbau aparat keamanan tidak perlu takut untuk bertindak demi menyelamatkan 1.300 nyawa yang ada di wilayah yang diisolasi kelompok bersenjata tersebut.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kasus penyanderaan harus ditindak secara hukum, tetapi tindakan yang diambil harus terukur.

"Karena menyandera orang sampai orang tersebut tidak bisa ke mana-mana, kelaparan, ketakutan hingga putus hubungan dengan keluarga adalah sebuah pelanggaran hukum," ucap Tubagus.

 

Tags :
Rekomendasi