Jaga Tradisi, Tenun Badui Dipasarkan via Toko <i>Online</i>
Jaga Tradisi, Tenun Badui Dipasarkan via Toko <i>Online</i>

Jaga Tradisi, Tenun Badui Dipasarkan via Toko Online

By Ahmad Sahroji | 01 Sep 2018 12:34
Lebak, era.id - Tradisi tenun bagi masyarakat adat Suku Badui sudah melekat bersama kearifan lokal suku yang terletak di Desa Kanekes, Lebak, Banten, tersebut. Ada 49 motif yang hingga saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat Badui.

Pengrajin kain tenun khas Badui, Misnah (43), menjelaskan sebelumnya mereka menggunakan bahan baku hasil panen petani kapas di Desa Kanekes. Karena semakin berkurangnya jumlah pohon kapas, warga akhirnya beralih menggunakan benang tekstil yang dibeli dari luar kampung.

"Penenunan akan terus kami lakukan dengan cara tradisional. Tetapi, agar prosesnya lebih cepat, kami gunakan benang tekstil yang diproduksi di luar Badui," tutur Misnah kepada era.id.

Dahulu, kata Misnah, kain tenun khas Badui diproduksi hanya untuk kebutuhan sandang masyarakat Badui. Berbeda dengan saat ini, tenun Badui bebas dipasarkan kepada masyarakat luar. "Setiap orang Badui harus menenun kain untuk keluarganya sendiri," tambah Misnah.

Benang tenun tekstil dipakai karena mempercepat proses pembuatan kain. (Yohanes/era.id)

(Yohanes/era.id)

Bahkan saat ini tenun Badui sudah menjadi layaknya industri rumahan. Misnah sebagai pelopor koperasi tenun di seluruh Desa Kanekes menceritakan, dirinya lebih aktif memasarkan hasil karya masyarakat Badui, guna membuat ekonomi masyarakat tetap tumbuh. Di samping itu juga sekaligus menjaga tradisi tenun tradisional tetap hidup.

"Dalam koperasi ini ada 93 penenun yang menyerahkan kainnya untuk dijual. Hasilnya satu kain untuk penenun dan satu kain untuk pemilik benang," jelasnya.

Selain menjual kain kepada pengunjung yang datang ke kampung adat Badui, Misnah juga melebarkan sayap penjualan tenun Badui dengan menggunakan toko online. 

"Alhamdulilah banyak yang pesan lewat online shop," kata Misnah.

Pakaian adat khas Badui Luar. (Yohanes/era.id)

Kendati menghasilkan ragam corak kain tenun yang eksotis, ciri berpakaian masyarakat Badui sangat sederhana. Masyarakat Badui Luar mengenakan ciri khas kain biru hitam. Sedangkan masyarakat Badui Dalam, ditandai dengan kain putih hitam. Badui Luar lebih menerima datangnya pakaian abad ini, dengan kaus atau celana jins.

 

Rekomendasi
Tutup