Gempa terjadi di titik 123,25 derajat bujur timur dan 0.65 derajat lintang utara dengan kedalaman 10 kilometer, dengan pusat gempa atau episenter berada di 76 kilometer timur laut Banggai, Kepulauan Sulawesi Tengah.
Gempa tersebut terasa di Luwuk dengan skala II SIG-BMKG (III-1V MMI) dan Gorontalo dengan skala I-II SIG BMKG (II-III MMI).
Elen Mahmud, seorang warga Gorontalo, kepada Antara menerangkan, meski tak menimbulkan kepanikan, gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Gorontalo.
"Awalnya gempa ringan sampai saya tidak sadar sedang gempa. Tapi, detik-detik selanjutnya makin kencang. Kami hanya mematikan sumber listrik tapi tidak lari ke luar rumah," ujar salah seorang warga Kecamatan Sipatana itu.
Kepala BMKG Gorontalo, Indar Adi Waluyo mengimbau masyarakat waspada dan tidak panik. Ia menyatakan, gempa tak berpotensi tsunami.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait di daerah tersebut masih menunggu laporan tentang kemungkinan terjadinya kerusakan.
Infografis (era.id)