Sederet Presiden RI dan Puluhan Gelar Honoris Causa
Sederet Presiden RI dan Puluhan Gelar Honoris Causa

Sederet Presiden RI dan Puluhan Gelar Honoris Causa

By Yudhistira Dwi Putra | 08 Mar 2018 14:39

Jakarta, era.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapatkan Gelar Doktor Honoris Causa bidang Politik oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Gelar kehormatan ini diberikan pagi tadi, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.

Megawati dipandang sebagai sosok yang berpengetahuan luas soal politik dan pemerintahan. Dia juga dinilai memiliki pemahaman mendalam soal pemerintahan serta konsisten menegakkan demokrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pidatonya, Megawati mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk menjadikan Hari Perempuan Internasional ini sebagai momentum membangun pengakuan hak politik bagi kaum perempuan di dunia.

"Saya ucapkan Selamat Hari Perempuan Internasional kepada seluruh perempuan Indonesia. Pada tahun 1928, Bung Karno membuat tulisan yang berjudul ‘Kongres Kaum Ibu’. Bung Karno menjelaskan bahwa persoalan emansipasi perempuan tidak hanya sebatas persoalan persamaan hak dan derajat antara kaum laki-laki dan perempuan. Persoalan emansipasi perempuan bagian dari emansipasi bangsa. Artinya, keterlibatan dan kesadaran dari kaum perempuan untuk bersama kaum laki-laki mewujudkan bangsa Indonesia yang Merdeka," tutur Megawati, Kamis (8/3/2018).

Perkara politik, Megawati memang istimewa. Ia bagai salah satu simbol paling penting dalam penggambaran semangat perempuan membangun kesetaraan dalam politik.

Megawati adalah satu-satunya presiden perempuan dalam sejarah bangsa. Dan tujuh gelar Doktor Honoris Causa --termasuk dari IPDN-- adalah salah satu pengakuan betapa istimewanya Megawati.

Honoris Causa Presiden RI

Dari sederet Presiden RI, Soekarno menempati posisi teratas dalam jumlah raihan gelar Doktor Honoris Causa. Dalam kurun waktu 14 tahun (1951-1965), Soekarno diganjar 26 gelar Honoris Causa dalam berbagai bidang, mulai dari bidang hukum, budaya, tauhid, sejarah, teknik dan filsafat dari sejumlah perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

Setelah Soekarno, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi presiden dengan gelar Honoris Causa terbanyak dengan 12 gelar dari sejumlah bidang seperti hukum, politik, media dan pemerintahan, kepemimpinan dan pelayanan publik, perdamaian hingga pendidikan.

Di bawah SBY, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membuntuti dengan sepuluh gelar Honoris Causa yang ia peroleh dalam kurun waktu tiga tahun, sejak 2000 hingga 2003. Setelah Gus Dur, barulah Megawati di peringkat selanjutnya, yang disusul presiden ketiga RI, B.J. Habibie dengan empat gelar Honoris Causa.

Dari seluruh presiden, Soeharto jadi satu-satunya presiden yang tidak memiliki gelar ini. Alasannya, Soeharto sendirilah yang menolak seluruh gelar Honoris Causa yang hendak diberikan kepadanya.

Infografis (Ira/era.id)

Rekomendasi
Tutup