Ketum PPP: Poros Ketiga Sulit Terbentuk

| 08 Mar 2018 22:38
Ketum PPP: Poros Ketiga Sulit Terbentuk
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Tasha/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menyebut bahwa poros ketiga dalam Pemilihan Presiden 2019 sulit terbentuk. Hal itu dikarenakan lima partai politik di DPR sudah mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi, yang mewakili 55 persen kursi di DPR.

Hal itu disampaikannya Romy saat menghadiri acara pemberian gelar honoris causa bidang politik kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kalau harus membuat poros tengah, 20 persen bandulnya ada di Partai Demokrat karena Gerindra sudah membangun porosnya sendiri,” kata Romy di Gedung Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, (8/3/2018).

Rommy menambahkan, sinyal Partai Demokrat semakin jelas untuk tidak membangun poros sendiri. Hal itu terlihat dari hubungan Partai Demokrat dan PDIP yang kian intim, salah satunya dengan mengundang Jokowi dalam agenda rapimnasnya mendatang.

“Sementara, tanpa Demokrat poros ketiga tidak akan terwujud. Jadi bukan mendahului kejadian tapi proyeksi saya poros ketiga ini mustahil,” ungkapnya.

Rommy menambahkan bahwa partainya siap mendukung Jokowi di 2019. Apalagi keputusan ini diambil saat Mukernas PPP, beberapa waktu lalu. PPP kini tengah memiliki tugas untuk menyosialisasikan pilihannya di seluruh basis. 

Partai berlambang kabah ini juga tengah sibuk mencari pendamping yang tepat bagi Jokowi. PPP terus mendengarkan masukan dan perintah dari seluruh ulama PPP serta majelis syariah di Indonesia. 

Ada lima kriteria cawapres yang diajukan PPP untuk mencari pendamping Jokowi yakni harus memiliki nasionalisme; menjawab generasi milenial; memiliki kompetensi; memiliki elektabilitas, dan memiliki chemistery.

Infografis (era.id)

Tags : ppp pilpres 2019
Rekomendasi