"Enggak nyangka juga kita kalau ada rencana penjemputan karena kita tidak ketemu sama sekali,” ucap Mahyudin di Gedung DPR, Senayan, Kamis (16/11/2017).
Mahyudin sempat bertemu Novanto di Ruang Paripurna pagi harinya. Namun tidak banyak berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar itu karena lagi sibuk. Mahyudin kemudian berniat menyusul Novanto ke rumahnya.
"Jadi saya nyusul beliau ke rumah itu pas selesai magrib, saya cek ke ajudannya beliau menuju rumah jadi saya menuju rumahnya juga," kata kader partai beringin itu.
Sesampainya di rumah Novanto, Mahyudin mendapat informasi Novanto sedang ada di luar dan segera kembali. "Jadi saya nunggu sampai malam, biasanya kan beliau begitu terlalu banyak urusan jadi kita sabar aja nunggu," jelas Mahyudin.
Selain Mahyudin, penyidik KPK juga menemui istri Novanto, Deisti Astriani Tagor. Sementara keempat anaknya terlelap tidur. Menurut Mahyudin, Deisti terlihat tegar usai menghadapi peristiwa mengejutkan malam itu. Mantan Bupati Kutai Timur itu kemudian meninggalkan kediaman Novanto pukul 23.30 WIB sebelum 10 penyidik KPK menyelesaikan tugas mereka.
Sebelumnya, KPK mendatangi kediaman Novanto untuk melakukan penangkapan dan penggeledahan Rabu (15/11) malam. Selama lima jam penggeledahan, petugas menyita dua kotak hitam, dua koper berwarna hitam dan biru, tiga tas jinjing, dan satu alat elektronik. Hingga Kamis siang ini, keberadaan Novanto belum diketahui.