"Karena kepala negara lah, Pak Presiden lah, yang secara moral dan politik paling bertanggung jawab, tentu dengan bantuan kita, jujur, adil, dan demokratisnya pemilu di bumi Indonesia," kata SBY, dalam pidato pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Antara, Sabtu (10/3/2018).
Presiden keenam RI itu menambahkan, Jokowi bukan hanya kepala negara, namun juga pemimpin bangsa. Untuk itu, wajib hukumnya bagi Partai Demokrat memberikan penghormatan yang tinggi kepada Jokowi.
"Itulah etika politik yang Demokrat pahami dan jalankan," ujar dia.
Berkaitan dengan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, SBY menekankan bahwa Demokrat tentu menginginkan kesuksesan dan dapat memenangi pemilu. Tekad tersebut, kata dia, juga pasti dimiliki partai-partai lain. Sehingga Partai Demokrat ingin berjuang dan berupaya sekuat tenaga agar menang.
"Tidak ada resep ajaib, tidak ada jalan pintas untuk menggapai kemenangan. Kami akan berjuang baik-baik sesuai kaidah pemilu, jujur, adil, demokratis. Demokrat memohon doa restu dari Bapak Presiden dan para undangan agar kami sukses," kata SBY.
Pembukaan Rapimnas Demokrat dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Hadir dalam acara itu Mensesneg Pratikno, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Wiranto, mantan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, mantan Wapres Boediono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, serta sejumlah tokoh lainnya.
Rapimnas Demokrat berlangsung selama dua hari hingga Minggu (11/3). Di hari kedua, Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono akan menyampaikan pidato politiknya.
Infografis (era.id)